Mengatasi kucing hiperaktif memang
tidak bisa dibilang mudah ataupun susah. Hal ini dirasakan bagi orang-orang
yang memiliki hewan peliharaan satu ini. Beberapa gangguan pun dapat
mengakibatkan mereka mengeong sepanjang malam bahkan berlarian seharian, lantas
apa saja penyebabnya?
![]() |
Cara Mengatasi Kucing Hiperaktif |
Penyebab Kucing Hiperaktif yang Perlu Dipahami
Kucing memang dikenal menjadi
hewan yang pemalas karena menghabiskan seluruh waktunya hanya untuk tidur.
Namun apabila peliharaan ini beranjak lebih hiperaktif dan mengeong sepanjang
hari, maka Anda sebagai pemilik seharusnya perlu mengkhawatirkan binatang
tersebut. .
1. Kucing
Merasakan Sakit
Penyebab pertama mengapa kucing bisa menjadi hiperaktif
dari pada biasanya ialah kemungkinan mereka sedang merasakan sakit. Biasanya
hewan peliharaan ini akan bersuara lebih nyaring untuk menunjukkan apa yang
tengah dirasakannya.
Banyak kasus yang ditemukan bahwa kucing hiperaktif
ternyata memiliki penyakit gigi, nyeri Neurologis atau sendi. Ketiga masalah
ini memang terbilang cukup serius. Oleh karena itu, mengetahui penyebab hewan
peliharaan sering mengeong sepertinya memang penting dilakukan.
2. Kucing
Mengalami Penurunan Mengenali Lingkungan Sekitar
Tidak hanya anjing saja, ternyata hal ini juga dapat
terjadi pada kucing. Kasusnya bisa dikatakan seperti hewan mengalami penurunan
daya ingat untuk mengenali lingkungan sekitarnya, misalnya hal kecil seperti
tempat makan.
Umumnya, kejadian ini akan dialami oleh kucing-kucing yang
sudah dewasa. Apabila penurunan mengenali lingkungan sekitar terjadi maka dapat
membuat mereka cemas dan akhirnya menunjukkan kebingungannya dengan cara
hiperaktif bahkan agresif.
3. Kucing
Mengalami Penurunan Sensorik
Gangguan selanjutnya yang dapat menyebabkan kucing menjadi
hiperaktif adalah penurunan kemampuan sensoriknya, seperti menurunnya fungsi
penglihatan atau pendengaran. Hal ini bisa meningkatkan kecemasan pada hewan
tersebut.
Perasaan cemas inilah yang menyebabkan kucing akan bingung,
cepat marah serta cenderung hiperaktif. Sebagai pemilik, alangkah baiknya jika
Anda membawanya ke dokter hewan untuk meminimalkan gangguan lebih buruk
selanjutnya
Cara Mengatasi Kucing Hiperaktif
Ternyata, kebanyakan penyebab kucing menjadi hiperaktif
adalah perasaan sakit dan cemas. Hal ini perlu disadari oleh pemilik agar
penyakit ataupun kecemasan bisa cepat diatasi, lalu bagaimana cara
menghadapinya? Berikut beberapa cara ampuh mengatasi kucing hiperaktif:
1. Pergi
ke Dokter Hewan
Hal ini sangat perlu dilakukan apabila Anda memang sudah
mengetahui bahwa kucing hiperaktif disebabkan karena adanya penyakit. Dengan
memeriksakan ke dokter hewan, sebagai pemilik pun tidak perlu bertanya-tanya
lagi mengapa mereka bisa bergerak lebih aktif dari pada biasanya.
Apabila memang tidak disebabkan karena adanya masalah
penyakit yang diderita, Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter
hewan bagaimana mengatasinya. Cara-cara seperti menidurkannya atau membuatnya
nyaman dapat dipraktikkan untuk membuat si kucing lebih tenang.
2. Memberikan
Makan Sebelum Kucing Tidur
Apabila kucing terbukti tidak mengidap penyakit apapun yang
membuatnya hiperaktif, maka cara-cara sederhana ini dapat dicoba untuk
mengatasinya. Pertama, Anda bisa menyiapkan makanan tinggi protein sebelum si
hewan lucu tersebut tidur.
Hal ini dapat dilakukan mengingat bahwa di alam liar, para
hewan akan memiliki rutinitas seperti berburu, makan baru kemudian istirahat.
Apabila kucing sedang hiperaktif, maka Anda dapat memberikannya makanan sebelum
tidur agar lebih cepat tenang lalu terlelap. makanan yang direkomendasikan seperti whiskas, namun tetap harus ditakar sesuai porsi karena ada beberapa efek samping whiskas untuk si kucing yang bisa membahayakan kucing.
3. Menempatkan
Kucing di Tempat yang Berbeda
Hal ini dapat dilakukan terutama jika kucing sedang
hiperaktif saat malam hari ketika Anda hendak pergi tidur. Memisahkan dengan
pemiliknya bisa saja membuatnya lebih diam karena pada umumnya mereka tetap
akan mengajak bermain orang-orang di dekatnya.
Meskipun kucing tetap mencakar atau mengeong untuk meminta
masuk, jangan pernah membukannya. Selama Anda tidak menanggapi, maka mereka pun
akan berhenti berulah dan mencoba tidur seperti pemiliknya.
4.
Berusaha Tidak Menanggapi Ulah Si Kucing
Pemilik yang tetap memberikan perhatian pada kucing
hiperaktif justru akan membuatnya semakin aktif karena merasa diperhatikan.
Anda harus bisa menahan untuk tidak menanggapinya agar mereka berhenti
menunjukkan perilaku berlebihannya.
Cara mengabaikan seperti ini memang menjadi salah satu
pilihan ampuh dalam mengatasi kucing hiperaktif. Tidak memberikannya perhatian
selama beberapa waktu akan menunjukkan kepada mereka bahwa pemilik tidak selalu
memiliki waktu longgar untuk bermain bersamanya.
Itulah penjelasan mengenai beberapa cara untuk mengatasi kucing
hiperaktif yang seringkali dikeluhkan
oleh pemiliknya. Nyatanya, memiliki hewan peliharaan memang menyenangkan namun
Anda haruslah pintar saat memeliharanya.
Post a Comment
Post a Comment